Jreng! Jreng! Jreng!
Ini hasil budidaya Selada dan Timun sewaktu praktikum Teknologi Budidaya Tanaman Hortikultura Program Studi Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara yang kece badai. Abaikan yaa muka aneh gue -_-
Jadi yang mau dibahas apaan yak???
.
.
.
.
Tentu saja budidayanya ehmmm...
Pertama-tama itu dilakukan persemaian, nah persemaian itu ada dua : Persemaian langsung dan tidak langsung. Untuk praktikum ini, kami menggunakan metode Persemaian Secara Tidak Langsung di botol aqua bekas 1.5 L. Mengapa? Karena media tanamnya juga belum dibuat dan lahan belum beres :v
So, gimana caranya?
Untuk selada, media persemaiannya itu harus campuran topsoil dan pupuk kandang dengan perbandingan 3:1. Pupuk kandang cukup memberikan unsur hara yang baik loh.
Setelah menyiapkan media tanam, tinggal taburin aja deh benihnya. Benihnya sih mahal berkisar 30k sampai 40k. Itu udah kualitas bagus kok. Umur persemaian bisa kita tunggu sampai 2 minggu-3minggu, soalnya kalau udah kelamaan payah mindahinnya dan takutnya bakal gak cocok sama lingkungan barunya. Jadi jangan kelewatan yaaaa.
Setelah dua minggu lewat, tanaman dikasih pupuk, untuk selada dikasih pupuk urea dan kalau timun dikasih pupuk NPK Phonska.
Untuk Tanaman timun harus dikasih ajir (bambu lohhhh). Lah kenapa? Karena tanaman timun perlu menjalar. Dan jika buahnya tersentuh tanah, maka buahnya akan busuk. Kan sayang udah capek nanam, lupa buat ajir, jadinya busuk deh.
Gitu aja deh cara nanamnya yang sederhana. Mau nanam di rumah juga oke. Semoga kalian bisa nanam di rumah yaaa.....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar